Musnad Imam Syafii
Musnad Imam Syafii No. 160
مسند الشافعي 160: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ ابْنِ طَاوُسٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: أُمِرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَسْجُدَ مِنْهُ عَلَى سَبْعَةٍ: يَدَيْهِ، وَرُكْبَتَيْهِ، وَأَطْرَافِ أَصَابِعِهِ، وَجَبْهَتِهِ. وَنُهِيَ أَنْ يَكْفِتَ مِنْهُ الشَّعْرَ وَالثِّيَابَ. وَزَادَ ابْنُ طَاوُسٍ: فَوَضَعَ يَدَهُ عَلَى جَبْهَتِهِ ثُمَّ أَمَرَّهَا عَلَى أَنْفِهِ حَتَّى بَلَغَ طَرَفَ أَنْفِهِ. وَكَانَ أَبِي يَعُدُّ هَذَا وَاحِدًا
Musnad Syafi'i 160: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami dari bin Thawus, dari ayahnya, dari Ibnu Abbas , ia berkata, “Nabi diperintahkan untuk melakukan sujud di atas tujuh anggota tubuh, yaitu: kedua tangan, kedua lutut, dan semua ujung jari jari (kedua telapak kaki) serta keningnya. Beliau dilarang merapikan rambut dan pakaiannya (ketika sedang ruku dan sujud).” Ibnu Thawus menambahkan: Lalu beliau meletakkan tangan pada keningnya dan mengusapkannya ke hidung hingga sampai pada ujung hidungnya. Dahulu ayahku menganggap hal ini sebagai satu anggota (sujud).166